Friday, January 26, 2007 

Empat Pondasi Kekufuran

Ada empat Pondasi kekufuran yaitu Sombong, Hasad, Amarah, dan Syahwat. Adapun kesombongan akan mencegah orang dari ketundukan.Hasad akan mencegah orang dari mendengar atau memberi nasehat.Amarah akan mencegah dari berbuat adil.Sedangkan Syahwat menghalangi keseriusan dalam beribadah.

" Jika pondasi kesombongan roboh, maka akan mudahlah ketundukan.Jika pondasi kedengkian runtuh, maka akan mudahlah orang menerima nasehat. Jika tiang amarah yang roboh, maka akan mudahlah dia berlaku adil dan tawadhu. Dan jika benteng syahwat yang roboh,maka mudahlah dia bersabar, menjaga kehormatan diri dan beribadah". ( Ibnu Qoyyim Al - Jauziyyah )

- Dikutip dari : Bulletin Jum'at Al-Mimbar -

*baca lanjutanna!

 

Sahabat ....


Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mendapat imbangan.
Dialah ladang hati, yang dengan kasih kau taburi,
Dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih.
Dia pulalah naungan sejuk keteduhanmu,
Sebuah pendiangan demi kehangatan sukmamu.
Karena kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan
Dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian.

Bila dia bicara, menyatakan fikirannya,
Kau tiada menakuti bisikan tidak’ di kalbumu sendiri,
Pun kau tiada takut melahirkan kata ya’;
Dan bilamana ia diam, terbungkam tanpa bicara,
Hatimu tiada kan henti, mencoba menangkap bahasa hatinya.

Karena dalam rangkuman persahabatan, tanpa kata,
Segala fikiran, harapan dan keinginan,
Dicetuskan bersama dan didukung bersama,
Dengan sukacita yang utuh, pun tiada disimpan.


Di saat berpisah dengan teman, kau tiada kan berduka cita;
Sebab apa yang paling kau kasihi darinya,
Amatlah mungkin lebih cemerlang dari kejauhan.
Sebagaimana sebuah gunung, nampak lebih agung,
Dari tanah ngarai daratan.

Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan,
Kecuali saling memperkaya kejiwaan.
Sebab kasih yang masih mengadung pamrih,
Di luar misterinya sendiri,
Bukanlah kasih, namun jaring yang ditebarkan,
Hanya akan menangkap yang tiada diharapkan.

Persembahkanlah yang terindah demi persahabatan;
Jika dia harus tahu musim surutmu,
Biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Sebab, siapakah sahabat itu, hingga kau hanya mendekatinya
Untuk bersama sekedar akan membunuh waktu?
Carilah ia, untuk bersama: menghidupkan sang waktu!

Sebab dialah orangnya untuk mengisi kekuranganmu,
Bukannya untuk mengisi keisenganmu.

Dan dalam kemanisan persahabatan,
Biarkanlah ada tawa-ria kegirangan,
Berbagi duka dan kesenangan,

Sebab dari titik-titik kecil embun pagi,
Hati manusia menghirup fajar hari,
Dan menemukan gairah segar kehidupan.

*baca lanjutanna!

Thursday, January 18, 2007 

Rambu-Rambu Surga

Nah kalo gambar ini pernah ane dapet juga dan sengaja di publish disini, smoga bermanfaat buat bahan renungan kita smua..mungkin gambar dibawah hanya sebuah ilustrasi keratif yang telah dibuat oleh seseorang,tapi paling tidak memberikan sbuah pencerahan pada kita,bahwa Untuk menuju Surga Allah telah memberikan rambu-rambu yang apabila diikuti kita akan smakin dekat dengan Surga-Nya dengan keridhoan-Nya, namun apabila ditinggalkan maka smakin jauhlah kita dengan Jalan menuju Ridho-Nya untuk memasukan kita kedalam Golongan yang khan merasakan nikmat Surga.

Selamat merenungkan ... Rambu manakah yang telah kita jaga atau bahkan kita lalaikan??

*baca lanjutanna!

 

Kue Perkawinan...

Alhamdulillah baru nonggol ( nulis ) lagi disini setelah skian lama ngilang..ya sebagai awalan ane mau share artikel yang judulnya " kue perkawinan" yang pernah ane dapet dari seorang temen melalui email, ya sebagai bahan ingetan sengaja dech di simpen disini.. punteun yach buat nara sumber..ane publish disini.

Bagi yang sudah menikah, kue perkawinan ini diperlukan untuk mengingatkan & direnungkan.
Bagi yang belum menikah kue ini untuk bahan masukan, supaya jangan salah adonan.
Silahkan mencoba !!!

Bahan :
1 pria sehat,
1 wanita sehat,
100% Komitmen,
2 pasang restu orang tua,
1 botol kasih sayang murni.

Bumbu:
1 balok besar humor,
25 gr rekreasi,
1 bungkus doa,
2 sendok teh telpon-telponan,
5 kali ibadah/hari
Semuanya diaduk hingga merata dan mengembang).

Tips:
- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang.
- Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan (sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.)
- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadangmenggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.
- Gunakan Kasih sayang cap "DAKWAH" yang telah mendapatkan penghargaan ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.

Cara Memasak:
- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat yang murni.
- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata.
- Masukkan niat yang murni kedalam loyang dan panggang dengan api merata sekitar 30 menit didepan penghulu.
- Biarkan di dalam loyang tadi dan sirami dengan bumbunya.
- Kue siap dinikmati.

Catatan:
Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan hangat. Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven ber
merek "Tempat Ibadah".

Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.
Selamat mencoba, dijamin semuanya halal koq!.

copy paste
- Cikarang / disela jam lembur -

*baca lanjutanna!

Renungan


>> Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orng lain

>> Tiada mutiara seindah lantunan do'a pada Ilahi

>> Ketahuilah sesama muslim itu bersaudara

>> Senyumlah kepada saudaramu sebagai suatu ibadah ringan yang kamu lakukan

>> Allah SWT menyukai keindahan

>> Sampaikanlah suatu kebenaran walaupun itu terasa pahit bagi dirimu


Salam Kenal




  • Ane Unknown
  • From
*selengkapnya



^_^ Anda Pengunjung ke..

Sekapur sirih


    Nama :
    Email/Blog :
    Pesan :

Links




Member Of


Powered by Blogger
and Blogger Templates