Bunga dan Duri
''Bunga, Aku sayang engkau karena keindahan yang kau beri. Karena aku bisa belajar untuk bersabar dan bertahan dari nafsu diri. Aku benci diriku, jika ku terlena dan lupa diri hingga tamak menguasai karena keindahanmu itu. Maka aku suka apa adanya diriku.Terima kasih Bunga.'' kata Duri kepada Bunga.
''Duri, Aku sayang engkau karena keperihan yang kauberi. Karena aku bisa belajar untuk bersabar dan bertahan dari nafsu diri.
Aku benci diriku, jika kularut dalam kesedihan dan kesakitan hingga dendam menguasai karena keperihanmu itu. Maka aku suka apa adanya diriku. Terima kasih Duri.'' kata Bunga kepadaDuri.
Lalu Matahari yang menyimak mereka berdua dari tadipun berkata: ''Berterima kasihlah kepada Allah karena telah menurunkanmu berdua. Karena kalian berdua adalah bentuk Kasih Sayang-Nya kepada ciptaan-Nya. Pujilah Ia sebagai rasa syukurmu.''
''Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin... '' seru sekalian alam.
''Duri, Aku sayang engkau karena keperihan yang kauberi. Karena aku bisa belajar untuk bersabar dan bertahan dari nafsu diri.
Aku benci diriku, jika kularut dalam kesedihan dan kesakitan hingga dendam menguasai karena keperihanmu itu. Maka aku suka apa adanya diriku. Terima kasih Duri.'' kata Bunga kepadaDuri.
Lalu Matahari yang menyimak mereka berdua dari tadipun berkata: ''Berterima kasihlah kepada Allah karena telah menurunkanmu berdua. Karena kalian berdua adalah bentuk Kasih Sayang-Nya kepada ciptaan-Nya. Pujilah Ia sebagai rasa syukurmu.''
''Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin... '' seru sekalian alam.