" oleh-oleh " Jum'atan
Sholat jumat dimasjid Darussalam kali ini, khotib membahas mengenai pentingnya kesabaran dalam menghadapi musibah yang silih berganti di menimpa bangsa Indonesia ini. Khotib yang berasal dari cikarang, yang klo menurut ane suara sekilas mirip dengan Da'i kondang KH.Zaenudin MZ ( sepertinya begitu.. ) dengan ngamblang menjelaskan dan menukil beberapa ayat yang berkenaan dengan musibah tersebut.
Diakhir khutbahnya, khotib membacakan sebuah hadist nabi mengenai 3 hal yang apabila manusia menjalankan dan mengamalkannya maka ia akan menjadi manusia yang sukses dan berhasil dunia akhirat. katanya yang pertama adalah - sabar dalam menghadapi bala' atau cobaan, kedua adalah - Ridho akan Qadha dan QadarNYA, dan yang terakhir adalah - berdo'a dikala senang.
Khotib menjelaskan kunci tersulit adalah yang ketiga, karena manusia sering lupa untuk bersyukur dan berdo'a dikala dirinya berada pada kesenangan, kebahagiaan, kejayaan, senantiasa terbuai dalam kemegahan sehingga lupa pada Yang telah memberikan kenikmatan tersebut, seolah kesenangan dan kebahagiaan yang menjadi Tuhan baginya. Sedang manusia akan ingat kembali kepada Allah, apabila ia berada dalam kesusahan dan kesempitan seakan tiada hari terlalui tanpa berdo'a pada-Nya. Astaghfirullah ... tersentak hati ini mendengar penjelasan khotib tersebut, terbayang semua perilaku diri selama ini yang terkadang lupa dikala mendapatkan kesenangan.Ya Allah .. Ampunilah hamba-MU ini ..
" Terucapkan permohonan ampunku pada-MU ya Rob..seraya berdo'a kiranya lisan serta qalbu ini basah untuk selalu mengucap syukur pada-MU dan Diri ini termasuk hamba yang pandai bersyukur dan senantiasa memperbaiki diri...amin..( istajib du'a ana Ya Allah )."
Alhamdulillah siang ini dapet " oleh- oleh " sebagai renungan diri..
- Cikarang after Jum'atan -
Diakhir khutbahnya, khotib membacakan sebuah hadist nabi mengenai 3 hal yang apabila manusia menjalankan dan mengamalkannya maka ia akan menjadi manusia yang sukses dan berhasil dunia akhirat. katanya yang pertama adalah - sabar dalam menghadapi bala' atau cobaan, kedua adalah - Ridho akan Qadha dan QadarNYA, dan yang terakhir adalah - berdo'a dikala senang.
Khotib menjelaskan kunci tersulit adalah yang ketiga, karena manusia sering lupa untuk bersyukur dan berdo'a dikala dirinya berada pada kesenangan, kebahagiaan, kejayaan, senantiasa terbuai dalam kemegahan sehingga lupa pada Yang telah memberikan kenikmatan tersebut, seolah kesenangan dan kebahagiaan yang menjadi Tuhan baginya. Sedang manusia akan ingat kembali kepada Allah, apabila ia berada dalam kesusahan dan kesempitan seakan tiada hari terlalui tanpa berdo'a pada-Nya. Astaghfirullah ... tersentak hati ini mendengar penjelasan khotib tersebut, terbayang semua perilaku diri selama ini yang terkadang lupa dikala mendapatkan kesenangan.Ya Allah .. Ampunilah hamba-MU ini ..
" Terucapkan permohonan ampunku pada-MU ya Rob..seraya berdo'a kiranya lisan serta qalbu ini basah untuk selalu mengucap syukur pada-MU dan Diri ini termasuk hamba yang pandai bersyukur dan senantiasa memperbaiki diri...amin..( istajib du'a ana Ya Allah )."
Alhamdulillah siang ini dapet " oleh- oleh " sebagai renungan diri..
- Cikarang after Jum'atan -