13 Penawar Racun Kemaksiatan
1. Anggaplah besar dosamu
Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata, ''Orang beriman melihatdosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebutmenimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa) dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya.''
2. Janganlah meremehkan dosa
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Janganlah kamu meremehkandosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa ranting sehinggamereka dapat menanak roti mereka. Kapan saja orang yang melakukan suatu dosamenganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya.'' (HR. Ahmad dengan sanad yang hasan)
3. Janganlah mujaharah (menceritakan dosa)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Semua umatku dimaafkankecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudianpada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, iaberkata, 'Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian'. Pada maalm hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi padapagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.'' (HR. Bukhari danMuslim)
4. Taubat nasuha yang tulus
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Allah lebih bergembira dengan taubat hamba-Nya tatkala bertaubat daripada seorang di antara kamuyang berada di atas kendaraannya di padang pasir yang tandus. Kemudiankendaraan itu hilang darinya, padahal di atas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidurdi bawah naungannya dalam keaadaan bersedih terhadap kendaraannya. Saat iadalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira,'Ya Allah Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu'. Ia salah ucapkarena sangat bergembira''. (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Jika dosa berulang, maka ulangilah bertaubat
Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, ''Sebaik-baik kalian adalahsetiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.'' ditanyakan, 'Jika iamengulangi lagi?' Ia menjawab, 'Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.' Ditanyakan, 'Jika ia kembali berbuat dosa?' Ia menjawab, 'Ia beristighfarkepada Allah dan bertaubat.' Ditanyakan, 'Sampai kapan?' Dia menjawab,'Sampai setan berputus asa.'''
6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan
Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temuipada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara keseluruhan dansibuk dengan selainnya.
7. Senantiasa beristighfar
Saat-saat beristighfar:
a. Ketika melakukan dosa
b. Setelah melakukan ketaatan
c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian
d. Senantiasa beristighfar setiap saat
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali).
8. Apakah anda berjanji kepada Allah untuk meninggalkan kemaksiatan?
Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzaratas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya. Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemksiatan tidak lainhanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi dirinyadaripada panggilan iman. Janji tersebut tidak dapat melakukan apa-apa dan tidak berguna.
9. Melakukan kebajikan setelah keburukan
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Bertakwalah kepada Allahdi mana saja kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusiadengan akhlak yang baik.'' (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi menilai haditsini hasan shahih))
10. Merealisasikan tauhid
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Allah 'Azza wa Jallaberfirman, 'Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahalasepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan keburukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya.Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanyasehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa; barangsiapa yang datang kepada-ku dengan berjalan, makaAku datang kepadanya dengan berlari. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosasepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama.'' (HR. Muslim dan Ahmad)
11. Jangan berpisah dengan orang-orang yang baik
a. Persahabatan dengan orang-orang baik adalah amal shalih
b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan sesorang bersama mereka, walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal
c. Manusia itu ada 3 golongan
12. Jangan tinggalkan da'wah
Said bin Jubair berkata, ''Sekiranya sesorang tidak boleh menyuruh kebajikandan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya sesuatu(kesalahanpun), maka tidak ada seorangpun yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.'' Imam malik berkomentar, ''Ia benar. Siapakahyang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).''
13. Jangan cela orang lain karena perbuatan dosanya
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menceritakan kepada para shahabat bahwasanya seseorang berkata, ''Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni sifulan.'' Allah swt berkata, ''Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Akutidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu.'' (HR. Muslim).
Disadur secara ringkas dari buku 13 Penawar Racun kemaksiatan (terjemahandari kitab Sabiilun najah min syu'mil ma'shiyyah) karangan Muhammad binAbdullah Ad-Duwaisy, terbitan Darul Haq, Jakarta.
Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata, ''Orang beriman melihatdosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung tersebutmenimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa) dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya.''
2. Janganlah meremehkan dosa
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Janganlah kamu meremehkandosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa ranting sehinggamereka dapat menanak roti mereka. Kapan saja orang yang melakukan suatu dosamenganggap remeh suatu dosa, maka itu akan membinasakannya.'' (HR. Ahmad dengan sanad yang hasan)
3. Janganlah mujaharah (menceritakan dosa)
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Semua umatku dimaafkankecuali mujahirun (orang yang berterus terang). Termasuk mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam hari kemudianpada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah telah menutupinya, iaberkata, 'Wahai fulan, tadi malam aku telah melakukan demikian dan demikian'. Pada maalm hari Tuhannya telah menutupi kesalahannya tetapi padapagi harinya ia membuka tabir Allah yang menutupinya.'' (HR. Bukhari danMuslim)
4. Taubat nasuha yang tulus
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Allah lebih bergembira dengan taubat hamba-Nya tatkala bertaubat daripada seorang di antara kamuyang berada di atas kendaraannya di padang pasir yang tandus. Kemudiankendaraan itu hilang darinya, padahal di atas kendaraan itu terdapat makanan dan minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidurdi bawah naungannya dalam keaadaan bersedih terhadap kendaraannya. Saat iadalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya, lalu ia mengambil tali kendalinya. Kemudian ia berkata, karena sangat bergembira,'Ya Allah Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu'. Ia salah ucapkarena sangat bergembira''. (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Jika dosa berulang, maka ulangilah bertaubat
Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, ''Sebaik-baik kalian adalahsetiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.'' ditanyakan, 'Jika iamengulangi lagi?' Ia menjawab, 'Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.' Ditanyakan, 'Jika ia kembali berbuat dosa?' Ia menjawab, 'Ia beristighfarkepada Allah dan bertaubat.' Ditanyakan, 'Sampai kapan?' Dia menjawab,'Sampai setan berputus asa.'''
6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan
Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia temuipada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara keseluruhan dansibuk dengan selainnya.
7. Senantiasa beristighfar
Saat-saat beristighfar:
a. Ketika melakukan dosa
b. Setelah melakukan ketaatan
c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian
d. Senantiasa beristighfar setiap saat
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam beristighfar kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali).
8. Apakah anda berjanji kepada Allah untuk meninggalkan kemaksiatan?
Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzaratas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak melakukannya. Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam kemksiatan tidak lainhanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu) lebih mendominasi dirinyadaripada panggilan iman. Janji tersebut tidak dapat melakukan apa-apa dan tidak berguna.
9. Melakukan kebajikan setelah keburukan
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Bertakwalah kepada Allahdi mana saja kamu berada, dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah manusiadengan akhlak yang baik.'' (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Tirmidzi menilai haditsini hasan shahih))
10. Merealisasikan tauhid
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, ''Allah 'Azza wa Jallaberfirman, 'Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan pahalasepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan keburukan keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni dosanya.Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanyasehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa; barangsiapa yang datang kepada-ku dengan berjalan, makaAku datang kepadanya dengan berlari. Barangsiapa yang menemui-Ku dengan dosasepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama.'' (HR. Muslim dan Ahmad)
11. Jangan berpisah dengan orang-orang yang baik
a. Persahabatan dengan orang-orang baik adalah amal shalih
b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan sesorang bersama mereka, walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal
c. Manusia itu ada 3 golongan
- Golongan yang membawa dirinya dengan kendali takwa dan mencegahnya darikemaksiatan. Inilah golongan terbaik.
- Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan menyesal. Iamerasa dirinya berada dalam bahaya yang besar, dan ia berharapa suatu haridapat berpisah dari kemaksiatan tersebut.
- Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan menyesal karena kehilangan hal itu.
12. Jangan tinggalkan da'wah
Said bin Jubair berkata, ''Sekiranya sesorang tidak boleh menyuruh kebajikandan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya sesuatu(kesalahanpun), maka tidak ada seorangpun yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran.'' Imam malik berkomentar, ''Ia benar. Siapakahyang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).''
13. Jangan cela orang lain karena perbuatan dosanya
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menceritakan kepada para shahabat bahwasanya seseorang berkata, ''Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni sifulan.'' Allah swt berkata, ''Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Akutidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu.'' (HR. Muslim).
Disadur secara ringkas dari buku 13 Penawar Racun kemaksiatan (terjemahandari kitab Sabiilun najah min syu'mil ma'shiyyah) karangan Muhammad binAbdullah Ad-Duwaisy, terbitan Darul Haq, Jakarta.