« Home | Indahnya " Malam Pertama " » | Falsafah Lima Jari » | Sudah termasuk golongan inikah Anda..?? » | Renungan Al-Hadid: 20-24 » | 10 wasiat Rasulullah kepada anaknya » | Ikhlasnya Niat » | Sudah berbekalkah anda??? » | Berwudhu Menjelang Tidur » | Efektivitas Kerja » | Saat ini adalah Karunia » 

Thursday, June 22, 2006 

Tour Wisata vs Kematian

Dalam keseharian hidup kita sering kita jumpai adanya acara tour wisata ( perjalanan ke tempat wisata ) yang banyak sekali digandrungi oleh masyarakat, bahkan sudh menjadi aktivitas rutin yang sering diadakan.Tanpa kita sadari bahwa dipenghujung hayat kita ada satu perjalanan yang amat jauh jarak tempuh ketempat tujuan tersebut amat jauh.. dengan waktu hidup didunia sebagai masa perbekalannya, kematian sebagai kendaraannya, Alam kubur dan Padang Mahsyar sebagai jalan/jalur yang dilalui dan Surga/Neraka sebagai akhir perjalanan kita.

Kematian merupakan kendaraan atau fasilitor yang akan memulai jalan kita menuju kehidupan kedua yang abadi didalamnya sama halnya dengan tour wisata yang membawa kita ketempat tujuan wisata,Memang kita tidak bisa menyamakan antara tour wisata dengan kematian manusia pasti akan senang membicarakan mengenai tour ketimbang kematian. tapi mari sama - sama kita cermati fase - fase antara keduanya berikut ini :


  • Saat diumumkan melalui pamflet akan diadakannya tour, segenap warga bahkan termasuk kita sangat bersemangat lalu kita bersiap-siap untuk datangnya tour tersebut. - Tapi mengapa untuk datangnya kematian kita tidak bersemangat dalam mempersiapkan diri untuk menyambutnya,padahal telah diumumkan dalam Al-Qur'an: " Dimana saja kamu berada kematian kan mendapatkanmu kendatipun kamu berada dalam benteng yng tinggi lagi kukuh ..." (Q.S. An Nisa :78)

  • Beberapa hari sebelum tour kita sudh disibukkan diri untuk mencari bekal baik saku maupun logistik dan kita tidak akan membawa bekal yang tidak diperlukan disana seperti lemari, sofa, mesincuci ( mo ngapain ntar disangka mo pindahan lagi ). -Tapi mengapa untuk kematian malahan bekal yang tidak diberguna bahkan yang membawa pada celaka yang kita siapkan (red-maksiat dan setumpukan dosa ), bukannya bekal iman dan taqwa yang kita siapkan, padahal dalam Al-Qur'an tercantum : "...Dan berbekallah kamu ,sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah Taqwa( Q.S Al-Baqarah :197)

  • Pada saat hari keberangkatan kita telah siap dengan barang bawaan atau bekal kita masing -masing. kita bersama berbondong - bondong menuju bis yang akan membawa kita ketempat tujuan dan selama dalam perjalanan kita akan bersenang senang dan bersenda gurau dengan peserta lainnya...- Tapi mengapa kita lupa atau acuh bahwa pada saat kematian nanti, jasad kita hanya akan seorng diri di dalam kuburan ?? orang hanya akan mengantar sampai saat penguburan kita saja. didalamnya tak ada senda gurau.. tak ada keluh kesah , yang ada hanyalah penantian akan keputusan dan Balasan dari Allah . "... Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan.Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya.( Q.S Ibrahim :51 ).

  • Ketika sampai tujuan wisata setiap peserta tour.. akan menikmati bekal yang telah dia persiapkan dan meskipun setiap peserta berbeda - beda bekalnya, tapi karena adanya kebersamaan mereka akan saling berbagi. Tapi mengapa kita lupa bahwa saat dikumpulkan di padang mahsyar nanti kita tidak dapat lagi saling berbagi, masing -masing diri kita akan sibuk memikirkan nasibnya, tiada kenal lagi suami atau istri pada pasangannya, orangtua pada anaknya, nenek pada cucunya. " Di tempat itu (padang mahsyar ), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan. (Q.S Yunus :30 ).

  • Setelah asyik berwisata kita akan kembali masing - masing kerumah dengan membawa segudang cerita kesenangan saat berada disana. - Tapi mengapa kita lalai bahwa setelah sampai ditempat akhirat nanti kita tiada khan kembali lagi kedunia.. yang ada hanya 2 tempat neraka atau Syurga, kesenangan dan kenikmatan akan menjadi milik ahli surga dan penderitaan dan penyiksaaan khan diterima oleh Ahli neraka . " Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung". (Q.S Al Hasyr : 20)
mudah- mudahan dengan ini kita akan lebih mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap kejadian didunia untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. seraya menambahkan bekal kita di kehidupan yang lebih kekal nanti

Wallahu'alam

- Saeppudin - 22 Juni 2006 1:27 PM

That's a great story. Waiting for more. »

Where did you find it? Interesting read » »

Post a Comment

Renungan


>> Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orng lain

>> Tiada mutiara seindah lantunan do'a pada Ilahi

>> Ketahuilah sesama muslim itu bersaudara

>> Senyumlah kepada saudaramu sebagai suatu ibadah ringan yang kamu lakukan

>> Allah SWT menyukai keindahan

>> Sampaikanlah suatu kebenaran walaupun itu terasa pahit bagi dirimu


Salam Kenal




  • Ane Unknown
  • From
*selengkapnya



^_^ Anda Pengunjung ke..

Sekapur sirih


    Nama :
    Email/Blog :
    Pesan :

Links




Member Of


Powered by Blogger
and Blogger Templates